Rayap memiliki beberapa predator alami di alam, yang mencakup berbagai jenis hewan dan serangga. Salah satu pemangsa rayap yang paling umum adalah semut. Semut, terutama semut merah dan semut rangrang, sering kali memangsa rayap sebagai bagian dari diet mereka. Semut adalah predator yang sangat agresif dan efisien; mereka bisa menyerang koloni rayap secara massal, membunuh dan membawa pergi rayap untuk dikonsumsi oleh koloninya. Persaingan antara semut dan rayap sering terjadi karena keduanya hidup di habitat yang sama dan terkadang memperebutkan sumber daya yang sama.

Selain semut, berbagai spesies burung juga memangsa rayap. Beberapa jenis burung, seperti burung pelatuk dan burung pemakan serangga lainnya, sering mencari rayap sebagai sumber makanan. Burung pelatuk, misalnya, dapat menggunakan paruhnya yang kuat untuk menggali kayu dan mengakses koloni rayap yang bersembunyi di dalamnya. Burung-burung ini biasanya aktif selama musim rayap bersayap atau laron keluar dari sarangnya, memanfaatkan kesempatan untuk memangsa mereka saat mereka terbang di udara atau berkumpul di sekitar sumber cahaya.

Mamalia kecil seperti trenggiling dan aardvark juga dikenal sebagai pemangsa rayap. Hewan-hewan ini memiliki cakar yang kuat dan lidah yang panjang dan lengket, yang memungkinkan mereka untuk menggali sarang rayap dan menjilat rayap dalam jumlah besar. Trenggiling, misalnya, bisa mengkonsumsi ribuan rayap dalam sekali makan. Mamalia ini memainkan peran penting dalam mengendalikan populasi rayap di alam liar, terutama di daerah tropis dan subtropis.

Reptil, seperti kadal dan beberapa jenis ular, juga memangsa rayap. Kadal, terutama jenis yang lebih kecil, sering berburu rayap yang keluar dari sarangnya atau yang terlihat di permukaan tanah. Beberapa spesies ular kecil juga mungkin memakan rayap sebagai bagian dari diet mereka. Reptil ini umumnya memakan rayap dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan predator lainnya, tetapi mereka tetap berperan dalam mengendalikan populasi rayap di ekosistem mereka.

Amfibi, seperti katak dan kodok, juga termasuk dalam daftar predator alami rayap. Rayap sering menjadi mangsa bagi katak yang hidup di daerah tropis dan subtropis, terutama selama musim hujan ketika laron (rayap bersayap) keluar dalam jumlah besar. Katak dan kodok memiliki lidah yang lengket dan kemampuan untuk menangkap serangga kecil dengan cepat, menjadikan rayap sumber makanan yang mudah didapat.

Akhirnya, beberapa spesies serangga lain juga memangsa rayap, termasuk kumbang predator dan laba-laba. Kumbang predator tertentu, seperti spesies dari keluarga Carabidae, secara aktif berburu rayap di dalam tanah atau di kayu yang membusuk. Laba-laba, di sisi lain, menangkap rayap yang berkeliaran atau keluar dari sarangnya dalam jaring mereka. Kehadiran berbagai predator alami ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengontrol populasi rayap, mencegah mereka menjadi terlalu banyak dan merusak habitat mereka.