Semut sangat suka berburu rayap, dan mereka sering kali menjadi salah satu predator alami utama rayap. Semut dan rayap sering berbagi habitat yang sama, seperti di tanah, di bawah batu, atau dalam kayu yang lapuk, sehingga pertemuan antara keduanya tidak bisa dihindari. Karena persaingan untuk sumber daya, semut secara alami menjadi musuh bagi rayap. Semut yang agresif, seperti semut rangrang dan semut merah, dikenal karena kebiasaannya yang sering menyerang koloni rayap untuk mendapatkan makanan.
Semut memiliki berbagai taktik dalam berburu rayap. Beberapa spesies semut bekerja secara berkelompok untuk menyerang koloni rayap, memanfaatkan kekuatan jumlah mereka untuk mengalahkan rayap yang lebih lemah. Mereka biasanya menyerang sarang rayap secara tiba-tiba, mengalahkan rayap penjaga, dan membawa rayap pekerja serta rayap lainnya kembali ke sarang mereka sebagai makanan. Serangan ini sering kali terjadi secara cepat dan efisien, mengingat semut memiliki komunikasi yang sangat baik melalui feromon, yang memungkinkan mereka untuk bekerja secara terkoordinasi.
Selain menyerang sarang, semut juga sering memanfaatkan momen ketika rayap bersayap (laron) keluar dari sarangnya untuk kawin dan membentuk koloni baru. Pada saat-saat ini, semut akan menunggu di sekitar area di mana laron muncul dan menangkap mereka saat mereka terbang atau jatuh ke tanah. Karena laron memiliki jumlah yang sangat banyak dan berada dalam kondisi rentan, ini menjadi peluang besar bagi semut untuk mendapatkan sumber makanan yang melimpah dengan usaha minimal.
Persaingan antara semut dan rayap tidak hanya tentang makanan, tetapi juga tentang tempat tinggal. Semut sering kali mencoba merebut sarang rayap atau memanfaatkan terowongan yang dibangun oleh rayap sebagai jalur pergerakan mereka sendiri. Di beberapa kasus, semut bahkan membangun koloni mereka di dalam atau dekat sarang rayap, secara efektif mengeksploitasi rayap untuk sumber daya dan ruang hidup. Ini menunjukkan betapa kompleksnya interaksi antara kedua jenis serangga ini, di mana semut tidak hanya berburu rayap untuk makanan, tetapi juga berusaha menguasai habitat yang sama.
Secara keseluruhan, semut sangat suka berburu rayap karena rayap merupakan sumber protein yang berharga dan melimpah. Kecerdikan dan agresivitas semut dalam berburu menjadikan mereka sebagai predator yang efektif terhadap rayap, membantu mengendalikan populasi rayap di alam. Persaingan antara semut dan rayap juga mencerminkan dinamika kompleks dalam ekosistem, di mana dua spesies dengan kebutuhan serupa harus terus-menerus beradaptasi dan bersaing untuk bertahan hidup.